Jumat, 23 November 2012

LAMPU HID

(Hight Intensity
Discharge)?
Orang awam bilang lampu HID adalah

lampu yang berwarna putih dan
sangat terang sekali menyilaukan
pengendara dari arah depan selain itu karena watt besar juga panas bisa
bikin aki tekor dan rumah lampu
meleleh. Padahal mitos ini tidak seluruhnya
benar malahan diantaranya salah
sama sekali. Cahaya Lampu HID bisa
berwarna Putih, Kuning, Biru, Hijau,
Pink, Jingga. Warna yang baik untuk
bisa menembus kabut adalah warna Kuning. Foto : Kiri Halogen dan Kanan HID
(tanpa filamen, Gas Xenon) HID tidak sama dengan HID LOOK Dipasaran ada banyak sekali jenis
lampu yang di label HID. Lampu
halogen yang memiliki watt lebih
besar dari standard dan di kaca
bohlam nya di cat warna biru akan
menghasilkan sinar putih yang terang dan ini yang saya sebut "HID LOOK".
Jenis lampu HID seperti ini
menghasilkan warna putih yang akan
membuat mata menjadi silau, karena
reaksi mata manusia terhadap warna
putih sangat terlalu sensitif, oleh karena nya sangat tidak dianjurkan
menggunakan HID Look seperti ini. Bagaimana dengan HID Asli Ciri Khas dari HID asli adalah terdapat
sebuah Ballast/trafo yang biasanya
berbentuk kotak, dan bentuk lampu
yang juga beda dan tidak memiliki
filamen seperti pada lampu halogen
biasa. Bohlam HID mengandung GAS Xenon, yang bila dialirkan listrik
sebesar kurang lebih 35.000 Volts
akan memercikan cahaya yang sangat
terang, dan cahaya ini yang
dimanfaatkan sebagai penerangan
lampu utama sebuah mobil. HID asli memiliki watt yang lebih kecil
biasanya hanya 35watt, dan bohlam
HID saat menyala cenderung lebih
dingin ( banyak orang yang salah
kaprah soal HID) jadi dengan
spesifikasi seperti ini masalah aki tekor, batok rumah lampu meleleh
tidak beralasan, kecuali HID Look
yang memang memiliki watt tinggi
dan panas juga lebih tinggi. Keuntungan menggunakan HID Teknologi bohlam berkembang dan
maju sangat pesat, penggunaan HID
yang memanfaat kan voltase tinggi
dan gas xenon mampu menghasilkan
tingkat cahaya yang lebih baik, tanpa
mengorbankan daya listrik dan panas berlebihan. Dengan menggunakan
HID daya sinar lampu akan lebih
terang 4 kali lebih besar dari halogen
biasa, jelas ini sangat menguntungkan
bila berkendaraan di malam hari. Dengan hilangnya filamen lampu,
maka bohlam HID memiliki umur jauh
lebih panjang dibanding lampu
halogen, rata-rata umur bohlam HID
bisa mencapai 3500jam, bandingkan
dengan umur halogen biasa yang biasanya cuma 300 jam. Akan tetapi sinar lampu HID yang
sangat terang itu harus dibatasi agar
tidak menyilaukan pengendara dari
arah depan, dan warna cahaya lampu
sebaiknya jangan terlalu putih karena
akan membuat mata pengendara lain menyilaukan, karena warna putih
sangat sensitif buat mata. Pada keluaran mobil baru contoh New
Vios sudah menggunakan bohlam
HID, akan tetapi reflektornya sudah
dirancang oleh pabrik agar tidak
menyilaukan pengendara lain. Rata-
rata warna cahaya lampu HID mobil keluar baru berkisar antara
4300-5500K (bisa menembus kabut
dan hujan), diatas itu fungsi HID lebih
dari sekedar gaya, dan resiko di
tangkap polisi

Kelebihan ban yang diisi dengan angin nitrogen

Ban adalah komponen penting pada
kendaraan. apapun kendaraannya
(mobil, motor, sepeda dan
sebagainya) tekanan gas (angin)
dalam ban perlu diperhatikan agar
kinerja (grip/daya cengkram) ban terhadap jalan tetap optimal dan umur
pakai ban menjadi lebih panjang. selain menggunakan angin, kini
beberapa toko ban juga menyediakan
gas nitrogen (N2) untuk diisi ke ban.
Begitu ganti isinya, tutup pentilnya
pun ditukar dengan warna hijau.
Banyak keuntungan dengan memakai N2 ketimbang keempat ban diisi
mengandalkan angin. Namun harga
untuk pengisian setiap ban cukup
mahal dibandingkan dengan yang
pakai angin. Muncul berbagai persepsi
mengenai penggunaan gas nitrogen pada ban kendaraan. Sebagian besar
menyatakan penggunaan nitrogen
membuat ban lebih empuk, malah ada
yang nekat menyatakan kendaraan
jadi hemat bahan bakar. Gas nitrogen sebagai pengisi ban Dikarenakan partikel gas Nitrogen
(N2) lebih besar dibandingkan
Oksigen (O2) maka N2 dapat
mencegah terjadinya kebocoran
(rembesan) yang menyebabkan
berkurangnya tekanan gas (angin) pada ban. Selain itu Nitrogen aman
digunakan karena tidak bisa terbakar,
tidak berbau dan merupakan bagian
dari gas yang ada di atmosfir yang
juga kita hirup sehari-hari. Untuk membedakan mana ban yang
di dalamnya berisi gas biasa dan yang
berisi gan N2, umumnya disepakati
dengan menggunakan tutup pentil
berwarha Hijau bertuliskan N2 untuk
ban yang diisi dengan gas N2 Keuntungan Menggunakan N2
sebagai gas pengisi ban : 1. Tekanan ban terjaga lebih lama
(menjadi lebih jarang mengisi ulang)
2. Daya cengkram dan kinerja ban
menjadi optimal akibat grip yang baik,
tekanan yang tidak berkurang)
3. Menghemat BBM (tekanan tepat, meringankan kerja mesin)
4. Memperpanjang umur pakai ban
(tekanan tepat, habisnya ban akan
merata)
5. Meningkatkan keselamatan
(tekanan tepat, grip dan stabilitas terjaga)
6. Tidak terjadi oksidasi pada karet
ban (memperpanjang umur elastisitas
karet ban)
7. Tidak membantu menimbulkan
karat (aman bagi komponen besi) 8. Tekanan ban yang stabil terhadap
temperatur ban (mengurangi
kecelakaan akibat pecah ban /
overpressure) Kelemahan gas Nitrogen (N2) sebagai
gas pengisi ban : 1. Harga yang masih mahal
Umumnya berkisar sekitar 10 ribu
hingga 20 ribu rupiah untuk setiap
ban. Belum lagi ada tambahan biaya
apabila sebelumnya gas pengisi ban
tersebut bukan N2, karena harus dikuras terlebih dahulu untuk
kemudian diisi gan N2. Biaya kuras
berkisar sekitar 5 ribu sampai 10 ribu
rupiah. 2. Perawatan
Setiap kali ban sudah terisi oleh N2,
maka selanjutnya jika tekanan
berkurang, sangat disarankan untuk
menambahkannya dengan N2 juga. 3. Ketersediaan
Belum banyak bengkel ban yang
menyediakan jasa pengisian N2. Berikut ini info untuk melakukan
pengisian Nitrogen : 1. Kuras angin ban disertai dengan
melepas pentil.
2. Setelah terbuang, isi N2 80 hingga
85 persen dari tekanan idealnya.
Semisalnya ban profil tipis, jika
seharusnya diisi 40 Psi, untuk penggunaan ini cukup diisi 32-34 Psi.
3. Kemudian lakukan poin 1 (buang
nitrogen) dan isi kembali (pentil belum
terpasang). Tujuannya, agar saat
pengisian asupan kedua murni N2.
4. Pasang pentil dan lanjutkan dengan pengisian kembali sampai batas ideal. NOTE:
apabila tekanan N2 berkurang dan
tidak ditemukan bengkel yang
menyediakan pengisian N2, kita dapat
menambahkannya dengan gas/angin
ban seperti biasa yang mudah ditemui di tepi jalan sebagai langkah darurat.
Namun apabila kita sudah dapat
menemukan bengkel yang
menyediakan pengisian N2,
sebaiknya ban tersebut kembali di
kuras ulang untuk diisi kembali dengan gas N2 murn

TUTUP BUSI PENYEBAB MESIN SATRIA FU MATI

waspada busi motor
kemasukan air Apa jadinya jika Suzuki Satria F-150 gak bisa hidup lantaran kehujanan atau habis dicuci. Di starter beberapa kali, tetap gak ngefek, ogah hidup. Padahal motor mas
ih standar, karburator sesuai standar pabrik. Kondisi motor pun sangat terawat. Servis berkala enggak lupa. Jadi apa donk yang bermasalah? Bingung? Malu juga.. masa motor keren kok pake mogok. Kejadian kayak gitu setelah motor dicuci dan Main siram saja. akibatnya air tak diundang masuk ke tutup dan lubang busi. Kenapa air kok bisa masuk?? Awalnya air masuk ke tutup dan busi karena jarak sasis dan kepala silinder renggang. Air mudah masuk karena celah yang renggang dan posisi mesin satria FU vertikal. Air bisa masuk dan terkumpul.. Tambahan lagi desain lubang busi di kepala silinder Satria Fu yang terdapat sumbatan kotoran sehingga air yang masuk tidak bisa keluar. Ditambah lagi celah antara kepala busi dan kabel dari Kiol sehingga air merembes dari situ.. akibatnya Api busi enggak bisa besar waktu distart. Makanya motor susah nyala. Beberapa mekanik memberikan saran bisa aja per 8.000 km lubang busi dicek dan dibersihkan. Tapi, antisipasi dini bisa kok dilakoni. Tutup got cop busi dengan isolasi. Termasuk juga kepala busi. Cara ini cukup ampuh untuk mengobati penyakit fu susah hidup karena air. Semoga bermanfaat,